Pementasan Teater Bumi Manusia

Bumi Manusia dengan tokoh utamanya Nyai Ontosoroh akan dipentaskan dalam bentuk teater pada bulan Disember 2006 di 12 kota secara serentak (Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Solo, Jogja, Surabaya, Denpasar, Mataram, Makassar, Kendari, Pontianak). Naskah adaptasi ditulis oleh Faiza Mardzoeki dan akan disesuaikan dengan budaya lokal di kota-kota tersebut. Khusus untuk pementasan di Jakarta akan dilakukan pada bulan Ogos 2007 dengan karyawan Wawan Sofwan.

Pementasan Nyai Ontosoroh ini sekaligus merupakan satu ajang berkesenian untuk memperingati perayaan Hari Hak Asasi Manusia dan Hari Perempuan Indonesia yang kedua-duanya jatuh pada bulan Disember. Gerakan Perempuan dan HAM merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sejarah perjuangan di mana pun termasuk di Indonesia. Di sinilah Perguruan Rakyat Merdeka percaya bahwa pementasan ini meruapakan salah satu cara untuk memperingati sekaligus melakukan penyadaran lewat dunia teater tentang pentingnya penghargaan terhadap HAM di Indonesia.

Nyai Ontosoroh adalah figur yang mempunyai pendirian kuat, ulet dan pantang menyerah dalam berjuang, rasional dan mempunyai visi kebangsaan. Nyai Ontosoroh adalah simbol perlawanan terhadap kesewenang-wenangan kekuasaan, terhadap harga diri sebuah bangsa. Yang cukup menonjol pada naskah Nyai Ontosoroh adalah proses pembangunan karakter berdaulat yang mampu menghadapi dan melawan kekuasaan dengan tanpa mencabik-cabik integritas perorangan maupun kelas. Apalagi proses pembangunan karakter tersebut dikenakan pada konteks sejarah penjajahan, yang masih relevan dalam kajian sosial-budaya masa kini sekalipun.

Pementasan ini merupakan hasil produksi dari Perguruan Rakyat Merdeka bekerjasama dengan banyak lembaga ataupun individu yaitu Elsam, Institut Ungu, Jaringan Nasional Perempuan Mahardhika, JARI, Kalyanamitra, Komunitas Ciliwung, Pramoedya Institute, Pantau, Perkumpulan Praxis, Perkumpulan Seni Indonesia dan Solidaritas Perempuan.

Sutradara: Wawan SofwanNaskah: Faiza MardzoekiEksekutif Produser: Myra Diarsi, Warsito Ellwein, Ayi Bunyamin, Agung Yudha, Yeni Rosa DamayantiProduser: Faiza Mardzoeki dan Andi K. YuwonoPemain: Ine Febriyanti, David Chalid, Maryam Supraba, Happy Salma, Zainal Abidin Domba, Jajang C. Noer, dll.